Langkah-Langkah Konfigurasi DHCP Server
a.
Topologi sama dengan praktik sebelumnya
b.
Alokasi
IP Address untuk klien
adalah 192.168.100.10/24 sampai 192.168.100.50/24
c.
Default
gateway untuk klien
adalah 192.168.100.1
d.
DNS
Server untuk klien
adalah 192.168.100.1 dan 192.168.202.23
e.
Siapkan DVD Master instalasi
Kemudian ikuti langkah-langkah berikut :
a. Login sebagai root
b. Install packet dhcp3-server dengan perintah #apt-get install dhcp3-server
Gambar 2.22 Instalasi DHCP Server
c. Pilih OK dan pastikan proses instalasi tidak
mengalami error
d. Edit file dhcpd.conf dengan perintah #pico /etc/dhcp3/dhcpd.conf seperti di bawah ini
MAAF GAMBAR TAK ADA :)
Gambar 2.23 Konfigurasi dhcpd.conf1
Keterangan Script
·
option
domain-name “sekolah.sch.id”;
menentukan domain yang
dimiliki oleh network yang dibangun, yaitu sekolah.sch.id.
·
option
domain-name-servers 192.168.100.1, 192.168.202.23;
menentukan DNS Server yang
akan digunakan oleh klien, dapat di isi 1 saja atau 2, yang pertama sebagai DNS
server utama (Preferred) dan yang kedua sebagai alternatif (Alternate) jika DNS
server yang pertama down.
·
default-lease-time
600;
menentukan
lama waktu penggunaan IP Address oleh klien (waktu sewa) dalam satuan detik.
Jika waktu habis maka klien akan melakukan permintaan ulang untuk dapat kembali
menggunakan IP Address (seperti perpanjangan kontrak).
·
max-lease-time
7200;
menentukan masa berlaku IP
Address yang diberikan kepada klien, artinya sebelum waktu ini habis setiap
kali klien melakukan permintaan ulang (perpanjangan kontrak) setelah waktu
penggunaan habis maka klien akan tetap mendapatkan IP Address yang sama. Jika
sampai waktu ini habis klien tidak pernah melakukan permintaan ulang
(perpanjangan kontrak) maka masa berlaku dinggap habis dan IP Address tersebut
dapat diberikan kepada klien lain ketika ada permintaan. Jika klien yang sama melakukan
permintaan IP Address maka akan diberikan IP Address yang baru sesuai range
yang masih dimiliki oleh server DHCP. Selama masa berlaku ini belum habis maka
IP Address tidak akan diberikan kepada klien lain yang melakukan permintaan IP
Address, meskipun klien yang bersangkutan dalam keadaan off.
MAAF GAMBAR TAK ADA :)
Gambar 2.24 Konfigurasi dhcpd.conf2
Keterangan Script
·
subnet
172.16.16.16 netmask 255.255.255.240 {
mendefinisikan alamat
network yang tidak digunakan untuk dhcp yaitu network pada interface WAN (dalam
hal ini eth0). Konfigurasi ini bersifat optional (tidak mutlak
diperlukan) dan karena kita memiliki 2 interface yaitu eth0 dan eth1, sedangkan
kita hanya akan menggunakan eth1 untuk dhcp server, maka konfigurasi ini dapat
kita isi dengan alamat network eth0 yang tidak kita gunakan untuk dhcp server.
·
subnet
192.168.100.0 netmask 255.255.255.0 {
menentukan alamat network
dan netmask yang digunakan untuk dhcp server. Dalam hal ini kita isi dengan
alamat network pada eth1, nantinya layanan dhcp akan diberikan pada klien
melalui eth1 ini.
·
range
192.168.100.10 192.168.100.50;
menentukan range IP
Address yang akan diberikan kepada klien yaitu mulai dari 192.168.100.10 sampai
192.168.100.50.
·
option
routers 192.168.100.1;
menentukan default gateway
yang diberikan kepada klien yaitu 192.168.100.1.
e. Restart service dhcp dengan perintah #/etc/init.d/dhcp3-server restart
MAAF GAMBAR TAK ADA :)
Gambar 2. 25 Restart service dhcp
f. Tampilan failed pada saat restart service
dhcp pertama kali itu dikarenakan proses penghentian (stoping) service
dhcp yang belum dikonfigurasi, maka hasilnya error, setelah itu baru
menjalankan kembali dengan konfigurasi yang telah kita tentukan (starting).
g. Untuk memastikan tidak terdapat error, lihat file
log system dengan perintah #cat
/var/log/syslog
MAAF GAMBAR TAK ADA :)
Gambar 2.26 Cek log dari dhcp
h. Untuk konfigurasi pada klien windows 7 kita tinggal
merubah cara setting IP Address dari manual menjadi dynamic, kemudian klik OK
dan tunggu proses konfigurasi IP Address dari server DHCP.
MAAF GAMBAR TAK ADA :)
Gambar 2.27 Setting IP Dynamic pada windows 7
i.
Untuk melihat IP Address yang kita dapatkan pada local area connection
klik details maka akan terlihat IP Address yang didapatkan dari server DHCP.
MAAF GAMBAR TAK ADA :)
Gambar 2.28 IP Address yang di dapatkan klien
j.
Perhatikan Value dari Property yang ditampilkan, harus
sesuai dengan yang kita tentukan pada konfigurasi DHCP server, diantaranya :
·
Connection-specific DNS = option domain-name
·
IPv4 Address =
range
·
IPv4 Subnet Mask = subnet
·
Lease Expires =
default-lease-time
·
IPv4 Default Gateway = option routers
·
Ipv4 DNS Server = option domain-name-servers
Jika proses ini gagal
tetapi konfigurasi dhcp server sudah berjalan dengan benar, maka periksa media
koneksi yang digunakan untuk menghubungkan klien ke server dhcp (kabel /
nirkabel).
0 komentar